SPIA Indonesia

26 April 2018 SPIA Indonesia berdiri atas dasar surat dari SPIA Pusat yang ditandatangani oleh Laurent Attar Bay Rou (lihat website SPIA Pusat) di Perancis diberikan ke                  Lt. Gen. Rantastia Nur Alangan  (lihat profile pribadinya    dari Militer Internasional. Sejarah SPIA atau Soldiers of Peace International Association yang merupakan militer internasional untuk mewujudkan perdamaian dunia. SPIA adalah sebuah organisasi di bawah naungan Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB), yang berdiri pada tanggal 19 November 1988 di Prancis. Bersama Letnan Kolonel (Marinir) Arief Rahman Hakim, M Tr (Opsla), M Tr Han masih aktif di TNI Marinir (lihat profile pribadinya) .

Tugas yang diberikan oleh Laurent Attar BayRou President SPIA ( Soldiers of Peace International Association) adalah sebuah organisasi dibawah naungan United Nations , yang berdiri pada tahun 1988 di pemerintahan Perancis sebagai  salah satu Pendiri United Nations. Kemudian tahun 1995 SPIA mendapat Mandat dari United Nations Headquarter untuk menjalankan Misi Perdamaian Permanent dengan implementasi yang lebih elegant dan diplomatis,  yaitu :

  • Mengikuti Hari Pasukan Perdamaian Dunia setiap tanggal 31 Mei, dengan mengundang seluruh Pasukan Perdamaian yang sudah menjadi status former dan Para kesatuan tentara di seluruh dunia yang masih aktif maupun yang non aktif di seluruh dunia, untuk hadir di United Nations Geneva.
  • Menjalankan misi Perdamaian melalui Seminar, Konferensi, Online / Virtual Conference dengan mengundang seluruh Pasukan Perdamaian yang sudah menjadi status former dan Para kesatuan tentara di seluruh dunia yang masih aktif maupun yang non aktif di seluruh dunia,  yang saat ini berjumlah kurang lebih 40.000 anggota dengan jumlah negara 25 negara termasuk Indonesia sudah menjadi bagian SPIA. Dengan bertujuan untuk membahas isu – isu yang sedang terjadi  saat ini, seperti Pelanggaran HAM, Ketidakstabilan Situasi dan Kondisi saat ini, dan saling berbagi pengalaman sesama Former Pasukan Perdamaian. Kegiatan Online Conference  ini lebih efektif dan efesien disaat wabah penyakit Pandemic Covid -19.
  • SPIA telah siap akan memberikan pengalaman dalam misi perdamaian kepada kandidat Pasukan Perdamaian dan seluruh masyarakat terutama anak anak usia dini untuk mempelajari arti sebuah makna Perdamaian, sebagai dasar untuk anak Golden Age menjadi seorang Pemimpin dunia dengan menjalankan Perdamaian. Hakekat Perdamaian mempunyai makna yang luas sekali, dimulai dengan contoh yang paling sederhana yaitu memberikan kasih sayang kepada orang tua, saling hormat-menghormati yang muda menghormati orang yang lebih tua, demikian sebaliknya yang tua menyayangi yang lebih muda, tata krama ,  beretika tutur kata, sopan santun terhadap orang tua , Guru , dan semua orang tanpa batas atau tanpa diskriminasi. Inilah contoh sederhana untuk anak Golden Age sebagai generasi penerus bangsa, Insyalloh Kelak jikalau nanti sudah tumbuh Besar menjadi seorang Pemimpin yang selalu cinta damai, peduli terhadap rakyatnya, tidak akan pernah senang jika rakyatnya belum merasakan senang, Istilah “Aku Selamat maka Rakyatkupun Selamat”, jangan cari Selamat sendiri. Dan Selalu menjunjung tinggi harkat martabat bangsa.
  • SPIA telah siap peduli kepada para Pasukan yang telah gugur di medan perang sewaktu menjalankan misis perdamaian. Dan SPIA peduli dengan Kemanusiaan ( Humanitarian Aid) Selalu hadir membantu Korban Bencana alam di seluruh pelosok dunia.


Special Instuktur UN Peacekeeper :

Letnan Kolonel (Marinir) Arief Rahman Hakim, M Tr (Opsla), M Tr Han (lihat profile pribadinya) adalah Komandan SPIA Indonesia Khusus Divisi UN Peacekeeping masih  bertugas di TNI, sebagai berikut:

1. Terlibat dalam misi PBB di Nepal pada tahun 2011 sebagai Arms Monitoring Team yang merupakan bagian dari misi The United Nations in Nepal (UNMIN).

2. Terlibat dalam misi perdamaian dan kemanusiaan tahun 2012 di Afrika di Republik Demokratik Kongo sebagai Military Observer (MILOBS) yang tergabung dalam United Nations Organizations Stabilization Mission In The Democratic Republic Of The Congo (MONUSCO).

3. Terlibat dalam kerjasama pelatihan Peacekeepers dengan Canada Peacekeeping Training Division dalam United Nations Senior Mission Leaders Course tahun 2012

4. Terlibat dalam Pendidikan dan pelatihan untuk Pasukan Penjaga Perdamaian PBB

5. Selama kurang lebih 5 tahun di Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian TNI (PMPP TNI) dari tahun 2013 – 2018.

6. Terlibat dalam kerjasama pelatihan Peacekeepers dengan Australia (ADF Peace Operations Training Center) sebagai instruktur internasional PBB dalam United Nations Military Observer Course dan Latihan Garuda Kookabura tahun 2013.

7. Terlibat dalam kerjasama latihan Peacekeepers dengan Thailand (Thailand Peace Operations Center) sebagai instruktur internasional PBB dalam United Nations Military expert Course dan Ayara - Garuda Exercise tahun 2017.

8. Terlibat dalam kegiatan seminar di bidang Peacekeeping dengan ASEAN dan Australia pada tahun 2017.

9. Terlibat dalam pelatihan bersama dengan Uni Eropa dalam pelatihan Hostile Environment Awareness Training (HEAT) 2017.

10. Terlibat dalam pelatihan bersama dengan Malaysia Peacekeeping Center dalam Asean Staffex Workshop tahun 2018.